Kamis 02 Oct 2014 12:57 WIB

Ingin Mati Syahid di Suriah, Warga Sydney Mulai Diadili

Amin Mohammad
Foto: abc news
Amin Mohammad

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Amin Mohamad, seorang warga Sydney, Australia, mulai menjalani persidangan di Pengadilan Melbourne, Kamis (2/10) dengan tuduhan berencana terlibat dalam konflik di Suriah.

Jaksa penuntut umum bahkan menuduh terdakwa ingin ambil bagian dalam upaya menggulingkan Pemerintahan Suriah dan berusaha menjadi "syahid atas nama tuhan."

Amin dituduh merencanakan perjalanan ke Suriah dengan satu-satunya tujuan untuk bergabung dalam konflik di sana. Pria berusia 24 tahun ini telah ditetapkan menjadi tersangka sejak Desember tahun lalu dan mulai menghadapi persidangan dengan empat dakwaan berlapis di Pengadilan Melbourne hari ini.

Terdakwa Amin Mohamad di luar gedung pengadilan di Melbourne, Kamis (2/10/2014).Terdakwa Amin Mohamad di luar gedung pengadilan di Melbourne, Kamis (2/10).

Jaksa Mark Gibson menuduh Amin membeli nomor telepon baru dengan menggunakan nama palsu. Ia juga, kata jaksa, mengajukan permohonan paspor Selandia Baru, serta membooking tiket ke Turki. Menurut Jaksa Gibson, Amin memiliki kontak di Turki yang bersedia membantunya memasuki wilayah Suriah.

Penyadapan isi percakapan telepon Amin oleh polisi, kata jaksa, menunjukkan bahwa Amin disarankan ke Suriah untuk mencapai jalan "syahid atas nama Tuhan."

"Para pemberontak akan menghabisi siapa saja yang ingin kembali ke negara asalnya," demikian kata Jaksa Gibson mengutip isi percakapan telepon Amin.

"Sekali meninggalkan Australia, maka tidak akan ada jalan kembali," tambahnya.

Para pengacara Amin dalam persidangan itu mendesak pihak jaksa untuk membuktikan bahwa Amin benar-benar ingin ambil bagian dalam perang di Suriah.

sumber : abc news
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement