REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teknologi robotik diupayakan menjadi kegiatan luar sekolah bagi pelajar SD hingga SMA di Jakarta. Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Pusat Sujadiyono mengatakan keterampilan itu bakal menjadi kebutuhan pada masa mendatang.
"Saat ini masih dalam tataran pengkajian mengenai sejauh mana pentingnya kegiatan robotik. Meski masih dikaji tapi pemerintah menyadari betul bahwa keterampilan seperti ini sangat dibutuhkan dalam rangka menyiapkan anak-anak dalam menghadapi kemajuan dan persaingan teknologi," kata Sujadiyono di Jakarta, Kamis (2/10).
Ia mengemukakan pemerintah kota belum memandang kegiatan robotik ini sebagai suatu kebutuhan mendesak mengingat masih dihadapkan pada permasalahan perbaikan infrastruktur sekolah.
"Dana sangat terbatas sehingga harus memiliki skala prioritas seperti harus mendahului perbaikan gedung yang rusak, penambahan Sumber Daya Manusia untuk pendidik dan tenaga kependidikan," ujar dia.
Ia menjelaskan pemkot menargetkan dua permasalahan itu akan terselesaikan dalam tiga tahun ke depan. "Fokus utama saat ini bagaimana caranya agar proses belajar mengajar bisa optimal, baru kemudian beralih ke bidang lain seperti menjadikan kegiatan robotik sebagai kegiatan wajib sekolah," kata dia.
Lantaran pemerintah belum mampunyai dana untuk kegiatan di luar skala prioritas, Sujadiyono mengharapkan pihak swasta mau berperan dalam memperkenalkan teknologi robotik ke siswa.
Menurutnya, pihak swasta dapat diandalkan karena kegiatan robotik ini belum bersifat massal dan masih membutuhkan sosialisasi.
"Kondisi siswa sangat bervariasi dari sisi kemampuan, latar belakang, dan motivasi. Sekolah dengan anak-anak yang sudah terbiasa dengan teknologi tentunya akan lebih mudah, pihak swasta dapat berperan dalam memfasilitasi," kata dia.