Kamis 02 Oct 2014 21:24 WIB

Hasil Investigasi Ditunda, Kontras: Ada Negosiasi Kepentingan

Rep: C75/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Koordinator KontraS, Haris Azhar memberikan keterangan pers terkait Golput di Kantor KontraS, Jakarta, Selasa (25/2).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Koordinator KontraS, Haris Azhar memberikan keterangan pers terkait Golput di Kantor KontraS, Jakarta, Selasa (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Koordinator LSM Kontras, Haris Azhar mengatakan ditundanya pengumuman hasil investigasi tim gabungan TNI-Polri menyangkut bentrok TNI-Polri di Batam mengundang kecurigaan. Kecurigaan mengerucut pada kepentingan rivalitas diantara kedua institusi tersebut.

"Ujungnya khawatir hanya menyeimbangkan tuduhan kesalahan pada anggota dua institusi. Nanti akhirnya, aspek kejahatan utama gak ke bongkar," ujarnya kepada Republika via telepon, Kamis (2/10).

Ia menuturkan seharusnya TNI-Polri jangan menunda mengumumkan hasil investigasi. Karena secara prinsip hukum harus menyeimbangkan ketepatan dan kecepatan dalam mengungkap fakta hukum.

Haris pun mengkritik penundaan pengumuman tersebut. Menurut dia TNI-Polri mempersulit bagi publik mengetahui informasi menyangkut hal tersebut. "Kenapa sampai lama sekali harusnya dibongkar," katanya.

Ia pun mempertanyakan keberadaan tim investigasi dalam bentrok TNI-Polri. Karena sudah jelas dilihat dari kejahatannya berupa penimbunan BBM. Seharusnya penyelidikan dilakukan oleh polisi karena itu menyangkut tindakan hukum.

Atas dasar itu,Haris pun mempertanyakan apakah menunda hasil investigasi sebagai sebuah negosiasi atau memang ada unsur kejahatan yang masih belum dibongkar.  Selain itu, keberadaan tim investigasi tidak transparan. "Ini jelas dugaan keterlibatan oknum TNI (membekingi) dan (harus) diungkap," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement