REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Parlemen Turki menyetujui negara mereka ikut serta dalam aksi militer melawan ISIS.
Dalam resolusinya Parlemen juga merestui pasukan asing untuk menggunakan wilayah Turki sebagai basis operasi serangan.
Keputusan parlemen ini akan memungkinkan AS menggunakan basis udara Turki yang terbesar di Incirlik, selatan Turki. ''Tapi jangan berharap aksi segera kami lakukan,'' kata Menteri Pertahanan Turki Ismet Yilmaz pada AP.
Sebelumnya, Turki dinilai enggan ikut membantu setelah melepaskan 46 tahanan militan bulan lalu. Masyarakat sipil Turki kemudian ditahan ISIS di Irak bagian utara.
Berpidato di parlemen pada Rabu lalu, Presiden Recep Tayib Erdogan sebenarnya mendesak barat untuk menemukan solusi jangka panjang atas krisis di Suriah dan Irak. Menurutnya, menyerang dengan bom hanya solusi yang bersifat sementara.