REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Drama tak terpuji dipertontonkan salah satu anggota DPR RI periode 2014-2019 saat Sidang Paripurna, Kamis (2/10) dinih hari. Dampak sikap tak terpuji itu mengundang reaksi dari berbagai kalangan di Jabar yang mendesak agar anggota dewan itu meminta maaf secara terbuka.
“Mencium dan memijit-mijit tubuh tokoh yang dihormati di Jabar, Ny Popong Otje Djundjunan merupakan tindakan pelecehan terhadap pejabat negara yang sedang memimpin sidang paripurna. Tindakan itu sangat memalukan yang telah dilakukan seorang anggota dewan terhormat,” kata salah satu sesepuh Jabar, Abah Landung kepada Republika, Jumat (3/10).
Seperti diberitakan, sat memimpin Sidang Paripurna, sejumlah anggota dewan merengsek ke depan. Bahkan, salah seorang dari mereka sempat melakukan adegan cipika-cipiki dan memijit-mijit Ceu Popong. Sikap tak terpuji itulah yang membuat sebagian warga Jabar menjadi berang.
“Harusnya mereka (anggota dewan) memiliki perilaku yang terpuji. Namun faktanya, mereka justru mempertontonkan tindakan yang jauh dari sikap terpuji. Apakah anggota dewan itu tidak mengerti dengan aturan yang ada pada lembaga terhormat itu. Ini sangat disesalkan,” tegas Abah Landung.
Untuk itu, Abah Landung dan juga warga Jabar meminta agar anggota dewan yang terhotmat meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Jabar. “Walau pun Ceu Popong menggangap itu tidak masalah, tapi kami tetap melihat bahwa perbuatan anggota dewan itu sudah di luar batas kewajarannya,” kata dia.