Jumat 03 Oct 2014 13:59 WIB

Ingin Dapat Pimpinan MPR, Megawati Kumpulkan Anggota Fraksi PDIP

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Esthi Maharani
 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Kedua kanan) bersama presiden terpilih Joko Widodo (kedua kiri),  pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di Semarang, Jateng, Jumat (19/9).   (Antara/R. Rekotomo)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Kedua kanan) bersama presiden terpilih Joko Widodo (kedua kiri), pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di Semarang, Jateng, Jumat (19/9). (Antara/R. Rekotomo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri mengumpulkan seluruh anggota Fraksi PDIP DPR RI periode 2014-2019 di kantor DPP PDIP. Megawati akan memberi pengarahan tentang persiapan PDIP menghadapi pemilihan pimpinan MPR.

"Hari ini Ibu Megawati mengumpulkan seluruh anggota Fraksi PDIP untuk soliditas mengahadapi politik ke depan. Senin penentuan pimpinan MPR," kata politikus PDIP, Pramono Anung di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jum'at (3/10).

Pramono mengatakan PDIP ingin proses pemilihan pimpinan DPR berlangsung secara musyawarah mufakat. PDIP tidak proses pemilihan pimpinan MPR diwarnai ketegangan sebagaimana yang terjadi saat proses pemilihan pimpinan DPR.

"Namanya saja majelis permusyawaratan rakyat (MPR) kami mengharapkan pemilihan pimpinan bisa dimusyawaratkan," ujar Pramono.

PDIP akan membangun komunikasi dengan koalisi Merah Putih untuk meraih posisi pimpinan MPR. Pramono tidak menjawab saat ditanya siapa kader PDIP yang akan dicalonkan sebagai pimpinan MPR periode 2014-2019.

"Kami akan membangun komunikasi kembali dengan koalisi Merah Putih," katanya.

Saat ini sejumlah anggota Fraksi PDIP DPR sudah mendatangi kantor DPP. Mereka yang tampak hadir diantaranya ialah Olly Dondokambe, TB Hasanudddin, dan Utut Adianto. Sementara Megawati dan Puan Maharani belum tampak hadir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement