REPUBLIKA.CO.ID, GENEWA-- Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven mengatakan negaranya mengakui kedaulatan negara Palestina. Dengan ini Swedia bergabung dengan lebih dari 130 negara lain yang mengakui Palestina.

Hal ini penting untuk penyelesaian masalah dengan Israel. ''Konflik antara dua negara hanya bisa diselesaikan dengan solusi dari dua pihak melalui negosiasi yang berdasar hukum internasional,'' kata Lofven di parlemen, Jumat (4/10).

Menurutnya kelahiran solusi dua negara membutuhkan pengakuan dan kedamaian, sehingga Swedia akan mengakui negara Palestina. Meski demikian, ia tidak menyebutkan kapan Swedia melancarkan niatan tersebut.

Sebagian besar dari 28 negara anggota Uni Eropa tampak menahan diri mengakui kedaulatan negara seperti Palestina, Hongaria, Polandia dan Slovakia sebelum mereka bergabung dengan blok Eropa.

Pada 1988, pemimpin Palestina saat itu Yasser Arafat mendeklarasikan negara Palestina. Deklarasi ini mendapat pengakuan dari sekitar 100 negara yang umumnya berasal dari tanah Arab.

Ikuti Whatsapp Channel Republika