REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kantor redaksi harian Pikiran Rakyat di Bandung, hangus terbakar. Kejadian tersebut terjadi pada pukul 06.00 WIB. Sebanyak 16 unit pemadam kebakar diterjunkan untuk memadamkan api.
"Api mampu dipadamkan selama satu jam," kata kadiskar kota Bandung, Ferdy Ligaswara kepada Republika di lokasi kebakaran, Jl. Soekarno -Hatta, Sabtu (4/10)
Sementara diduga penyebab kebakaran akibat konsleting listrik. Namun, penyebab pastinya masih dalam penyelidikan.
"Saat ini sedang diisolasi agar sumber api tidak meluas. Dan sedang dalam proses pendinginan," ujar Ferdy
Tim pemadam kebakaran tiba dilokasi sepuluh menit setelah mendapat kabar. Dibantu oleh pemadam kebakaran dari kabupaten Bandung dan kota Cimahi.
Seluruh gedung kantor redaksi berupa gedung dua lantai, hangus dilalap si jago merah. Puluhan kepolisian pun turut membantu mengamankan lokasi kebakaran. Api cepat membesar karena dikantor tersebut banyak barang -barang yang mudah terbakar. Hanya dalam waktu satu jam, api mampu menyebar ke seluruh sudut ruangan.
Bahkan, atap-atap harian terkemuka di kota Bandung tersebut hampir roboh. Kaca-kaca pun semuanya pecah. Bahkan, tidak ada barang-barang yang tersisa akibat dari kebakaran tersebut.
Tangga yang menuju ke lantai dua juga ikut hangus. Besi-besi yang menjadi penyangga bangunan juga ikut bengkok. Hanya papan nama redaksi Pikitan Rakyat, yang berada didepan kantor tersebut yang selamat.
Beruntung, kebakaran tidak merembet ke kantor yang ada disebelahnya. Masjid At-Tabayun yang persis disebelahnya juga terhindar dari kebakaran.
Kerugian sampai saat ini belum bisa diperkirakan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Sementara masih dalam penyelidikan," kata Ferdy.