REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pegiat HAM Suriah, Ebdi, mengatakan pasukan IS menembakkan setidaknya 80 peluru ke Kobane, Jumat ketika mereka berusaha memasuki kota perbatasan itu.
Ebdi mengatakan pasukan Kurdi bekerja sama dengan pemberontak Arab dapat memukul mndur serangan Jumat petang oleh gerilyawan IS itu, tetapi pertempuran masih berlangsung.
SOHR juga melaporkan pertempuran seru Sabtu petang, terutama di front barat daya, dan menambahkan IS terus menembaki kota itu.
Tidak ada segera pernyataan mengenai jumlah korban dalam pertempuran Jumat malam itu.
Tatpi Ebdi mengatakan ada sejumlah optimisme dikalangan para petempur di kota itu.
"Para petempur Daesh mengataan mereka akan sholat Idul Adha Sabtu di Kobane," katanya menggunakan akronim Arab bagi IS.
"Tetapi sejauh ini mereka gagal memasuki kota itu."
IS mulai bergerak ke arah Kobane pada 16 September, berharap akan merebut kota strategis itu dan memperkuat kekuasaannya atas daerah sepanjang perbatasan Suriah-Turki.
Pertempuran itu memicu pengungsian massal penduduk dari Kobane dan daerah-daerah sekitarnya, dengan SOHR memperkirakan sekitar 300.000 orang telah mengungsi.
Banyak dari mereka, setidaknya 186.000 orang, kata pemerintah Turki melintasi perbatasan memasuki Turki.
Koalisi juga melakukan serangan-serangan Jumat malam di Provinsi Hasakeh di timur, kata kantor berita SANA.
SANA memberitakan serangan-serangan itu ditargetkan pada pangkalan-pangkalan IS di sekitar kota Shadadi di selatan serta kilang-kilamg minyak di daerah itu.