REPUBLIKA.CO.ID, MUARA GEMBONG -- Habitat asli 'Lutung Jawa' di kampung Muara Bendera, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi dipenuhi oleh sampah-sampah plastik.
Republika melihat sendiri berbagai macam jenis sampah plastik seperti botol plastik, botol beling, kertas, majalah, tas, boneka, sandal, bungkus makanan, tisu dan lain-lain.
Relawan penjaga habitat asli Lutung Jawa, Daman (43 tahun), menyatakan sampah-sampah plastik itu terbawa arus gelombang laut dari arah Jakarta. "Saat air pasang dan kawasan ini terendam air sebagian, ternyata sampah-sampah plastik ikut terbawa ombak dari arah Jakarta," tutur Daman baru-baru ini.
Dari pemantauan, sampah-sampah plastik itu berserak di bawah lebatnya hutan mangrove di habitat asli Lutung Jawa. Sebaran sampah plastik juga terlihat di tanah kering di sebelah hutan mangrove. Kebanyakan sampah-sampah plastik itu seperti sampah khas rumah tangga penduduk.
Lutung Jawa (Trancypitecus Auratus Mauritus) telah ditetapkan sebagai satwa endemik yang dilindungi negara, berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan (Menhutbun) Nomor: 733/ KPTS-11/1999. Keberadaan berbagai jenis sampah plastik itu tentu dapat mengganggu ekosistem dan habitat asli Lutung Jawa di Kampung Muara Bendera.
Menurut Daman, lutung jawa merupakan binatang pemakan pucuk-pucuk dahan dan buah tanaman mangrove. "Jadi, kalau tanaman mangrove rusak atau beralih fungsi menjadi empang (tambak ikan), tentu Lutung Jawa akan kabur dan terancam punah," jelas Daman.