REPUBLIKA.CO.ID, DALLAS -- Pasien ebola pertama di Amerika Serikat Thomas Eric Duncan kondisinya kritis, Sabtu (4/10).
Dalam pernyataan singkatnya Texas Health Presbyterian Hospital, rumah sakit tempat Duncan dirawat, mengatakan dia berada dalam kondisi kritis dibanding dua hari lalu. Namun, rumah sakit menolak menjelaskan kondisinya.
Direktur US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Thomas Frieden mengatakan kasus tersebut membuat rumah sakit di seluruh AS lebih waspada memeriksa pasien yang datang, terutama mereka yang baru tiba dari Afrika Barat.
CDC telah mempersempit jumlah orang di Dallas yang berisiko tinggi terinfeksi dari Duncan. Sebanyak sembilan orang melakukan kontak langsung dengan Duncan.
Sebanyak 40 lainnya dipantau. Awalnya 114 orang dievaluasi karena melakukan kontak baik langsung atau tidak langsung dengan Duncan.
Pada Jumat, otoritas mengatakan 10 orang yang berisiko tinggi tertular Duncan telah dikarantina di Dallas. Sebanyak lima siswa dari lima sekolah berbeda yang kemungkinan melakukan kontak dengan Duncan diliburkan sebagai langkah pencegahan.