REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pemerintah Jerman tengah mempertimbangkan perluasan bantuan militer kepada pasukan Kurdi, Irak dalam mensukseskan penghancuran kelompok radikal ISIS. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Jerman kepada media nasional, kemarin,seperti yang dikutip //Anadolu Agency//, Sabtu (4/10).

Menteri Pertahanan Jerman Ursula von Der Leyer mengatakan, saat ini Jerman sedang mengkaji rencana untuk membuka sebuah pusat pelatihan militer di Erbil, Irak utara. Hal tersebut,  merupakan bentuk upaya dalam memberikan pelatihan militer kepada pasukan Peshmerga Kurdi dan tentara Irak.

Selain itu, menurut informasi dari sumber-sumber parlemen, Jerman juga berencana mengirimkan penasihat militer untuk mendukung komando militer dalam operasi melawan kelompok radikal ISIS. Ursula mengatakan, rencana tersebut tengah berlangsung saat ini.

Sementara itu, Saluran berita N24 melaporkan, tentara Jerman juga mempertimbangkan untuk memberikan pelatihan militer untuk pasukan Kristen dan Ezidi yang berperang melawan ISIS.

Sebelumnya, pada Agustus lalu pemerintah Jerman memutuskan untuk memasok perlengkapan militer seperti senjata dan amunisi untuk pasukan Kurdi. Namun, mengesampingkan pengiriman pasukan ke wilayah tersebut untuk melawan ISIS.

Meskipun, Jerman sendiri tidak berpartisipasi dalam serangan udara koalisi internasional pimpinan AS melawan ISIS di Suriah dan Irak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika