REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah mahasiswa Singapura asal Indonesia merilis hasil polling kandidat menteri energi dan sumber daya mineral yang dianggap berani melawan mafia. Polling dilakukan melalui situs www.beranilawanmafia.com.
Polling online itu dilakukan sejak 14 September 2014 dan secara khusus menampilkan empat kandidat menteri ESDM yang belakangan banyak diberitakan media. Sntara lain Arie Soemarno, Poltak Sitanggang, Karen Agustiawan dan Kurtubi.
Hasil polling menunjukkan Arie Soemarno memperoleh 87 suara, Poltak Sitanggang 8.663 suara, Karen Agustiawan 3.526 suara, dan Kurtubi 103 suara.
Mayoritas publik memilih Poltak karena rekam jejaknya yang pernah mengambil alih lahan perusahaan asing Rio Tinto melalui mekanisme renegosiasi kontrak karya.
Selain itu Poltak dinilai tidak pernah bekerja untuk perusahaan minyak dan tambang asing. Sehingga dipercaya tidak punya kepentingan masa lalu dan utang budi pada perusahaan minyak atau tambang luar negeri.
Empat kandidat itu memiliki rekam jejak beragam dalam bidang berkaitan energi dan sumber daya mineral.
Arie Soemarno pernah berkarier sebagai staf khusus direktur hilir Pertamina dan presiden direktur anak perusahaan Pertamina di Singapura, yakni Petral.
Sementara Poltak Sitanggang dikenal sebagai ketua umum Asosiasi Pengusaha Tambang Mineral Indonesia dan ketua Komisi Tetap Energi dan Pertambangan Mineral Kadin Indonesia.
Karen Agustiawan pernah bekerja di perusahaan minyak milik Amerika Serikat dan terakhir menjabat sebagai direktur utama Pertamina.
Sedangkan Kurtubi dikenal sebagai pengamat perminyakan yang pernah berperan sebagai komisaris perusahaan asing kontrak karya PT Newmont Nusa Tenggara pada 2007.