REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Koalisi Merah Putih (KMP) di Sumatera Selatan (Sumsel) optimis bisa menyapu bersih pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung di daerah ini pada 2015, menyusul disahkan UU Pilkada yang mengatur pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD.
"UU Pilkada yang baru disahkan berlaku juga untuk Pilkada di Sumsel pada 2015 mendatang. Tahun depan ada tujuh kabupaten dan kota melaksanakan Pilkada," ujar Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumsel Nopran Marjani.
Nopran menjelaskan, secara logika dan perhitungan di Provinsi Sumatera Selatan sangat menguntungkan Koalisi Merah Putih. Selain optimis, ia pun sepakat jika pemilihan kepala daerah oleh DPRD dapat menghemat biaya yang yang berasal dari APBD.
"Termasuk si calon itu sendiri juga dapat menghemat biaya untuk ikut pilkada, juga konflik yang kerap terjadi di masyarakat tidak akan terjadi lagi," katanya.
Sekretaris DPD Partai Gerindra itu juga mengingat agar calon kepala daerah yang diusung adalah sosok atau figur yang benar benar dikehendaki rakyat. Menurutnya, untuk bisa merealisasikan keinginan itu, partai politik anggita KMP akan membangun komunikasi politik baik dipusat, provinsi sampai ke kabupaten dan kota agar KMP tetap solid.
Namun demikian, Nopran Marjani belum bersedia bicara figur calon dari KMP yang akan maju dalam pilkada pada tujuh kabupaten dan kota di Sumsel tersebut.
"Siapapun yang akan dijagokan nantinya akan dilihat sosok yang menjual di daerah yang bersangkutan namun mereka yang akan dimajukan sebagai kepala daerah tetap yang bernaung di bawah KMP," jelasnya.
Mengenai siapa yang akan menjadi calon yang diusung KMP dalam pilkada 2015, menurut anggota DPRD Sumsel itu, akan ada pembicaraan lebih lanjut di koalisi.
"Kita tidak akan mengedepankan ego, tapi secara profesional dan proporsional, Nantikan akan tahu di daerah A yang bisa dijual A, di daerah B yang bisa dijual B. Kami belum bisa menentukan jatahnya calon dari partai mana yang akan dijagokan dalam pilkada 2015 nanti," katanya.