REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penampilan Titiek Puspa dengan suaranya yang masih gress tersebut membuka penampilannya dalam pertunjukan yang bertajuk "Titieki Puspa dan Duta Cinta". Eyang Titiek, sapaan akrabnya, sempat berujar bahwa penampilannya kali ini untuk memberikan hawa positif di sela-sela suasana politik yang gonjang-ganjing.
"Biarkalah di atas sana ribut. Kita di sini bersama anak-anak Duta Cinta, menjadi bukti kalau kita punya harapan baru untuk masa depan Indonesia," jelas Eyang Titiek Puspa. Dia juga menambahkan bahwa Kecintaannya terhadap seni dan budaya Indonesia tidak akan pernah pudar.
"Kita sebagai generasi yang pernah mencicipi masa kecil dengan lagu khusus anak-anak, sudah seharusnya melestarikan kembali lagu-lagu seperti itu ke generasi muda masa kini," lanjut Titiek. Dengan memadukan drama dan lagu-lagu yang bersifat nasionalis serta cinta Indonesia, Titiek Puspa berharap dapat membangkitkan semangat anak-anak agar semakin mencintai dan bangga menjadi anak Indonesia.
Pertunjukan drama musikal ini, berlatar belakang “Asrama Puspa” dimana penghuni asrama tersebut datang dari anak berbagai bangsa, mulai dari anak keturunan Kamerun, China, bahkan Jerman. Semua yang tinggal dalam asrama tersebut tidak hanya diajarkan pelajaran sekolah, melainkan juga diajarkan ilmu seni vokal, seni tari dan akting.
Titiek Puspa selaku pemilik asrama menampilkan beberapa lagu yang penuh akan sejarah, cinta dan kemanusiaan. "Ini semua dipersembahkan guna untuk menyampaikan rasa prihatin kepada bangsa Indonesia dan mengajak seluruh masyarakat untuk membangkitkan semangat berbudaya Indonesia dan rasa nasionalisme yang tebal sehingga anak-anak merasa bangga menjadi anak Indonesia," ujar Titiek Puspa yang masih tampil enerjik di usianya yang senja.