REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Satu jet tempur F-16 Belgia Ahad (6/10) melakukan serangan bom pertama dalam perang melawan kelompok Negara Islam (IS) di Irak, kata kementerian pertahanan. Belgia telah memberikan kontribusi enam pembom F-16 untuk kampanye udara pimpinan AS terhadap pejuang garis keras IS, yang sebelumnya dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), untuk mendukung pasukan Irak dan Kurdi di lapangan. Dua jet Belgia melakukan misi pengintaian pertama merekadi atas wilayah Irak pada Ahad ketika mereka dipanggil untuk bertindak. "Setelah identifikasi positif atas elemen teroris menyerang pasukan keamanan Irak", salah satu pesawat perang diminta untuk meluncurkan serangan udara, kata kementerian dalam satu pernyataan. "Pesawat Belgia melakukan intervensi dengan bom dipandu-GPS, sehingga menetralisasi langsung ancaman musuh, "tambahnya. Parlemen Belgia sangat menyetujui pasukan bergabung dengan koalisi pimpinan AS untuk menghadapi IS pada akhir September, namun terbatas operasi mereka ke Irak - seperti yang telah Prancis, Inggris, Denmark dan Belanda lakukan. Amerika Serikat dan beberapa mitra koalisi Arab telah melakukan serangan udara terhadap IS di Suriah.