Selasa 07 Oct 2014 06:06 WIB

Persaingan Politik Pengaruhi Stabilitas Rupiah

Uang Rupiah
Foto: Republika/Prayogi
Uang Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Koalisi Anti-Utang Dani Setiawan mengatakan persaingan elit politik di Indonesia menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

"Politik ini kan dampaknya kemana-mana, itu juga mempengaruhi stabilitas rupiah," katanya di Jakarta, Senin (6/10).

Dani mengatakan konstelasi politik yang kian meningkat menjelang pelantikan presiden, serta perebutan kekuasaan di parlemen menjadi faktor besar terhadap stabilitas rupiah.

Menurutnya, saat ini investor lebih memilih untuk menunggu situasi politik lebih kondusif ketimbang melakukan manuver dan berspekulasi.

Selain itu, kata dia, investor dan pelaku bisnis juga cenderung menunggu pengumuman susunan kabinet yang dipimpin Presiden Terpilih Joko Widodo, khususnya terkait nama-nama menteri yang sesuai harapan pasar.

"Investor ini sedang 'wait and see' karena situasi politik masih panas," kata Pengamat Ekonomi tersebut.

Ia menambahkan, melemahnya rupiah ini hanya bersifat sementara. Ia berharap Jokowi memilih menteri yang memiliki rekam jejak yang bagus dan pro terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Agar rupiah menguat kembali dan respon pasar menjadi positif, Jokowi bisa menempatkan menteri-menteri bidang ekonomi yang kompeten," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement