REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA -- Buku Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTs) kurikulum 2013 yang menyebut makam wali sebagai berhala telah diterbitkan ulang dalam edisi revisi.
Buku tersebut mulai didistribusikan ke seluruh MTs melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama di seluruh Indonesia.
Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Adnan Anwar menyambut baik atas buku pegangan guru untuk MTs Kelas VII edisi revisi yang diterbitkan kemenag.
Tetapi, Adnan mengingatkan kepada kemenag untuk lebih berhati-hati dalam menyusun modul buku panduan yang menyangkut isu sensitif.
Baik terkait perbedaan pandangan di internal agama mau pun antaragama, termasuk juga antaretnis.
Sebab, lanjut Adnan, hal itu akan bisa memecah belah kerukunan umat beragama di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan juga di dalam umat Islam sendiri. Sehingga ukhuwah Islam menjadi rusak akibat hal tersebut.
"Jangan sampai NKRI pecah belah gara-gara buku, dan itu hanya dilakukan segelintir orang yang tidak bertanggung jawab dan sengaja memiliki agenda untuk memecah belah kita (orang Indonesia),” ujarnya.