Selasa 07 Oct 2014 09:42 WIB

Gara-Gara Asap, Seluruh Penerbangan di Banjarmasin Ditunda

kebakaran lahan gambut (Ilustrasi)
Foto: Antara
kebakaran lahan gambut (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Seluruh jadwal penerbangan pada Selasa pagi (7/10) dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan menuju kota lain ditunda akibat tebalnya kabut asap yang memenuhi kawasan bandara.

Kepala Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Heru Widiatmo mengatakan, ada tujuh penerbangan yang ditunda keberangkatannya.

"Ada tujuh jadwal penerbangan yang diberangkatkan setiap pagi mulai pukul 06.00 Wita, dan seluruhnya ditunda karena jarak pandang sangat terbatas," ujarnya.

Disebutkan, jarak pandang di jalur landasan pacu pukul 06.30 Wita hanya 100 meter dan menjelang pukul 08.30 Wita meningkat menjadi 300 meter tetapi pilot belum berani terbang.

"Kami hanya menyampaikan info kepada pilot mengenai jarak pandang. Jika mereka berani menerbangkan pesawat dengan jarak pandang yang pendek, silahkan saja," ucapnya.

Namun, kata dia, jarak pandang di landasan pacu yang cukup aman bagi keselamatan penerbangan berkisar 500 meter hingga 800 meter sehingga pesawat bisa lepas landas.

Dikatakan, penundaan jadwal penerbangan pagi di bandara yang terletak di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru itu, berlangsung sejak sepekan terakhir.

Penyebabnya karena kabut asap yang menyelimuti kawasan bandara sehingga membatasi jarak pandang yang membuat pilot tidak berani menerbangkan pesawat.

"Penundaan berlangsung sejak sepekan terakhir dan kami tidak bisa berbuat apa-apa karena jarak pandang yang membatasi penglihatan sehingga pilot tidak berani terbang," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement