REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Bayi kembar siam Bima dan Arjuna berhasil dipisahkan oleh tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Senin (6/1) petang.
Tepat pukul 17.35 WIB, bayi kembar siam jenis conjoined twin inschiophagus atau dempet pada pinggul tersebut berhasil dipisahkan masing-masing.
"Alhamdulillah, pemisahan bisa dilakukan pada 17.35 WIB, bayi Bima selesai pukul 21.05 WIB, 13 jam 35 menit, lalu bayi Arjuna pukul 22.12 WIB, atau 14 jam 12 menit, ini lebih cepat," kata Direktur Utama RSHS dr Bayu Wahyudi saat konferensi pers di RSHS, Selasa (7/10).
Usai dipisahkan, masing-masing bayi baik Bima dan Arjuna menjalani proses operasi selanjutnya yang berlangsung kurang lebih 14 jam lamanya. Waktu tersebut lebih cepat dari perkiraan selama 16 jam, yang dimulai sejak pukul 06.30 WIB.
Bayu mengungkapkan, meskipun tingkat kesulitan operasi pemisahan kedua terbilang cukup tinggi. "Usus besar terindentifikasi ada dua, masing-masing anak juga mempunyai usus besar, mempunyai dua penis, tulang punggung juga bisa dipisahkan," kata Bayu.
Kondisi kedua bayi tersebut setelah dipisahkan juga dalam kondisi baik dan sedang dalam perawatan Intensive Care Unit (ICU) RSHS. Bima yang memiliki berat badan 9 kilogram bahkan sudah tidak menggunakan alat bantu pernapasan.