REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Pasukan keamanan India dan Pakistan terlibat baku tembak di wilayah sengketa Kashmir, Selasa (7/10).
Sebanyak empat warga sipil India terluka. Wilayah Kashmir diklaim oleh India dan Pakistan dan menjadi sumber ketegangan utama di Asia Selatan.
Polisi Uttam Chand mengatakan pasukan Pakistan menembaki 40 pos tentara India, Selasa pagi. Tentara India membalas dengan senapan dan bom mortar.
"Intensitas penembakan lebih rendah dibandingkan dengan malam sebelumnya," ujar Chand.
Pada Senin malam, lima warga sipil India dan empat warga sipil Pakistan tewas. Sedangkan puluhan lainnya terluka. Polisi mengatakan jumlah kematian tersebut merupakan yang tertinggi di antara personel militer dalam pertempuran satu hari sejak 2003.
Menteri Dalam Negeri India Rajnath Singh mengatakan Pakistan perlu belajar pemerintah India yang baru akan mengambil pendekatan agresif jika diserang di perbatasan.
"Jika warga sipil kami terbunuh, India punya hak membalas," kata dia dalam wawancara yang diterbitkan Hindustan Times, Selasa.