Selasa 07 Oct 2014 16:13 WIB

Kesadaran Pejabat Laporkan Harta Kekayaan Masih Rendah

Rep: c83/ Red: Esthi Maharani
UGM
UGM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktur Advokasi Pusat Studi Anti Korupsi (PUKAT) Universitas Gadjah Mada, Oce Madril mengatakan tingkat kesadaran penyelenggara negara dalam menyampaikan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dinilai masih rendah. Baik untuk anggota MPR, DPR, DPD maupun lembaga peradilan.

Ia menjelaskan, rendahnya kesadaran penyelengara ini untuk melaporkan kekayaan pribadinya menggambarkan pejabat negara tidak tertib hukum. Ia juga mengatakan, hal lain yang menyebabkan rendahnya kesadaran tersebut yaitu para penyelenggara negara tidak memahami aturan yang berlaku. Khususnya yang berkaitan dengan hak dan kewajiban.

"Yang paling dihindari jangan sampai mereka tidak tahu aturan hukum yang berlaku khusunya tentang suap, gratifikasi. Mestinya mereka punya insiatif untuk mencari tahu tekait hak dan kewajiban," ujar Oce Madril saat dihubungi Republika Selasa (7/10).

Menurut Oce, UU tidak menyediakan sanksi administratif dan pidana terhadap kelalaian penyelenggara negara yang tidak menyampaiakan LHKPN. Ia menilai, pelaporan kekayaan pribadi dapat mencegah korupsi dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.

"KPK dalam hal ini tidak dalam posisi untuk meminta minta atau mengimbau penyelenggara negara dalam menyampaikan LHKPN. Justru Penyelenggra negara harus paham hak dan kewajiban mereka," katanya.

Sebelumnya, juru bicara KPK Johan Budi mengatakan dari 560 anggota DPR RI belum satu pun yang melaporkan kekayaan pribadinya kepada KPK.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement