REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas, mengaku tidak membaca ada upaya pembubaran KPK oleh Koalisi Merah Putih (KMP).
"Saya tidak membaca parpol-parpol di KMP mau membubarkan KPK, kalau ada suara seperti itu harus dikonfirmasi," kata Busyro seusai diskusi di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (7/10).
Menurut Busyro, suara yang datang dari sesorang tidak ada artinya sama sekali dan bukan mewakili fraksi atau partainya. Dia tidak menganggap hal itu sebagai ancaman atau dinamika. "Mending kita fokus pada masalah-masalah di KPK," imbuhnya.
Meskipun, Busyro mengakui adanya upaya secara sistematik pelemahan KPK yang datang dari luar. Sebab, semua yang dihadapi KPK adalah bagian jenuin manusia yang tidak bisa hidup berleha-leha. "Anggap saja ini bagian ujian dari Tuhan," ujarnya.
Sebelumnya, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah, pada Oktober 2011 sempat melontarkan wacana pembubaran KPK. Fahri menilai selama delapan tahun KPK gagal menangani korupsi secara sistemik, padahal DPR sudah memberikan dukungan besar.
