Selasa 07 Oct 2014 22:52 WIB

Merapat ke Kubu Jokowi, PPP: Ini Jadi Catatan Sejarah

Irgan Chairul Mahfiz
Foto: antara
Irgan Chairul Mahfiz

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi merapat ke kubu Koalisi Indonesia Hebat dalam pemilihan pimpinan MPR. Dalam pandangan fraksinya, PPP resmi mendukung paket yang disampaikan kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Ini jadi catatan sejarah penting di mana DPD menjadi ketua MPR. Kalau di paket sana hanya menawarkan wakil ketua, kami menawarkan ketua MPR. Karenanya, semoga DPD solid," ujar anggota fraksi PPP MPR, Irgan Chairul Mahfudz, Selasa (7/10).

Paket yang disepakati PPP yaitu Ketua MPR, Oesman Sapta Odang dari DPD. Kemudian untuk wakil yakni, Achmad basarah dari PDIP, Imam Nachrawi dari PKB, Hasrul Azwar dari PPP, dan Patrice Rio Capella dari Nasdem.

Dalam kesempatan sebelumnya, Irgan menjelaskan, PPP telah menandatangani kesepakatan yang diberi nama 'Perjanjian Kerjasama Politik untuk Saling Mendukung.' Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh perwakilan dari KIH, yakni Ahmad Basarah, TB Hasanudin, Abdul Kadir Karding, M Lukma Edy, Bachtiar Aly, dan Ahmad Fadholi.

Isi perjanjian tersebut yakni, PPP tidak akan mendukung partai atau fraksi lain selain dari PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, dan kelompok DPD dalam pemilihan pimpinan MPR. Selain itu, kedua belah pihak juga sepakat untuk mendukung Oesman Sapta menjadi calon ketua MPR.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement