Selasa 07 Oct 2014 23:47 WIB

Bank DKI Gencar Salurkan Kredit Mikro

Rep: Satya Festiani/ Red: Mansyur Faqih
Bank DKI
Bank DKI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (Bank DKI) gencar menyalurkan kredit mikro. Antara lain, dilakukan dengan membuka gerai usaha mikro baru.

Hingga September 2014, Bank DKI membukukan penyaluran kredit mikro sebesar Rp 150 miliar kepada 750 debitur dengan rasio NPL sebesar 0,42 persen. 

Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan, rendahnya rasio NPL dicapai dengan penagihan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Yakni secara harian, mingguan, dua mingguan atau bulanan.

Penyaluran kredit dilakukan di Gerai Usaha Mikro dengan sebaran wilayah operasi. Yaitu mencakup sembilan unit di Surabaya, tiga di Solo, tiga di Bandung, lima di Tangerang, serta beberapa di Jakarta.

Gerai Usaha Mikro juga dapat ditemui di sejumlah Cabang Bank DKI (implant). Seperti di Cabang Surabaya, Bandung, Solo dan Permata Hijau. 

Untuk meningkatkan penetrasi pemasaran produk kredit kepada segmen mikro, Bank DKI membuka lima gerai usaha mikro di Tangerang. Antara lain, di wilayah Ciputat, Cikupa, Parung Panjang, Ciledug dan Kotabumi. 

"Dengan beroperasinya lima kantor Gerai Usaha Mikro tersebut, total Bank DKI sudah memiliki 33 Gerai Usaha Mikro," ujar Eko dalam siaran pers, Selasa (7/10). 

Eko mengatakan, pembukaan kantor di lima titik di Tangerang tersebut ditujukan untuk lebih mendekatkan akses para pelaku usaha mikro terhadap produk Monas 25, 75 dan 500. Monas 25 adalah fasilitas kredit mikro tanpa agunan yang diperuntukkan kepada sektor mikro dengan plafon antara Rp 5 juta sampai dengan Rp 25 juta. 

Monas 75 merupakan fasilitas kredit mikro dengan plafon sampai dengan Rp 75 juta. Sementara Monas 500 merupakan fasilitas kredit mikro dengan agunan dengan plafon lebih dari Rp 75 juta sampai dengan Rp 500 juta.

Eko mengatakan, lima wilayah di Tangerang tersebut merupakan daerah pusat bisnis dan komersial ukuran mikro dan kecil. Sehingga menjadi pasar yang terbuka untuk Bank DKI. 

Target potensial bagi Gerai Usaha Mikro Bank DKI adalah pasar tradisional dan pengusaha UKM. Seperti misalnya pasar tradisional di Parung Panjang, Pasar Kelapa Dua, Pasar Curug, Pasar Bojong Nangka, Pasar Legok.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement