Rabu 08 Oct 2014 08:52 WIB

Jelang MEA 2015 Indonesia Harus Pertahankan Market Dalam Negeri

Rep: c67/ Red: Winda Destiana Putri
Komunitas ASEAN
Foto: [ist]
Komunitas ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 mendatang, Indonesia harus mampu mempertahankan market (pasar) yang dimiliki.

Hal ini seoerti yang dikatakan oleh Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Daerah Istimewa Yogyakarta, Iwan Susanto yang menilai Indonesia merupakan market terbesar diantara negara yang ada di ASEAN.

“Jangan sampai ini digerogoti negara lain,” ujar Susanto, kepada Republika, Rabu (8/10).

Selain itu, menurut Susanto peningkatan produktifitas tenaga kerja harus dimaksimalkan. Ia mengharapkan kesiapan pemerintah agar peningkatan produktifitas kerja tidak sebatas menjadi wacana.

Berlakunya MEA 2015, merupakan tantangan bagi perusahaan Indonesia untuk bersaing dengan negara lain. Saat ini dalam anggotan API, sedang berupaya meningkatkan kualitas hasil produksi untuk menghadapi MEA 2015 yang akan segera datang.

Ditambahkan pula olehnya, potensi produk dari Yogyakarta sebenarnya memiliki potensi besar untuk bisa bersaing di dunia Internasional. Kreatifitas produk Yogyakarta mampu mengkombinasikan dengan produk luar. Misalnya, saat pameran di Jepang, mampu mengkombinasikan teknik Jepang dan Yogyakarta.

“Cuma bagaimana meningkatkan potensi itu yang perlu dipikirkan,” tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement