REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, mengecam tudingan yang telah menyebut timnya telah memperoleh keberuntungan saat mengalahkan Pelita Bandung Raya (PBR) 1-0 pada laga perdana babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) 2014.
''Keberuntungan bagaimana? Saya tidak setuju. Kalau beruntung, seharusnya kita bisa lebih dari tiga gol,'' jawab pelatih yang akrab disapa Djanur ini sebagaimana dilansir dari laman resmi Persib.
Penegasan dari Djanur ini merupakan respons atas pernyataan pelatih PBR, Dejan Antonic. Pelatih kelahiran Yugoslavia itu menuding kemenangan Persib lewat gol tunggal Achmad Jufriyanto itu sebagai sebuah keberuntungan karena PBR hanya bermain dengan sepuluh pemain.
Menjawab ucapan Dejan tersebut, Djanur kembali menambahkan,''Mereka (PBR) itu tidak ada mengancam apa-apa ke gawang kita. Jadi di mana letak keburuntungannya?"
"(Kiper) Made (Wirawan) saja sampai mendapat guyonan dari pemain lain. Katanya di babak pertama, ia tidak ada pegang bola sama sekali," lanjutnya.
Djanur mengatakan, baginya laga melawan PBR tidak berubah. Masih sama dengan dua pertemuan sebelumnya, menggunakan sistem bertahan. Hanya saja, pada laga Babak Delapan Besar ini, timnya berhasil membongkar pertahanan tim sekotanya ini.
"Tapi tetap menjadi bahan evaluasi kita karena banyaknya peluang kemarin tidak bisa banyak berbuah gol. Penyelesaian akhir masih menjadi catatan," ujarnya.