REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Ribuan para penyelamat telah dikerahkan ke barat daya Cina pada Rabu setelah sebuah gempa bumi berkekuatan besar menggoncang wilayah tersebut. Akibatnya, seorang warga dikabarkan tewas dan lebih dari 300 orang terluka.
Selain itu, lebih dari 100 ribu warga telah mengungsi. Gempa yang terjadi pada Selasa tersebut berkekuatan 6 SR di provinsi Yunnan, dekat dengan perbatasan Myanmar dan Laos. Bangunan-bangunan sekolah juga dilaporkan telah rusak di wilayah itu.
Gempa terjadi pada malam hari, sehingga tidak ada laporan adanya korban jiwa. Menurut Xinhua, sebanyak 100 gedung sekolah telah rusak. Pejabat lokal juga mengatakan sekitar 170 ribu meter persegi bangunan perlu direnovasi.
Sejauh ini, hanya dilaporkan satu orang tewas akibat bencana alam ini. Xinhua juga melaporkan lebih dari 124 ribu warga pun harus mengungsi akibat gempa ini. Survei Geologi AS memperkirakan gempa bumi ini berkekuatan 6 SR. "Banyak rumah yang roboh dan kami tengah menyelidiki korban jiwa dan kerugiannya," kata pejabat lokal.
Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang mendesak adanya upaya penyelamatan. Sebanyak 3.200 pasukan pun dikerahkan untuk menyelamatkan para korban. Lebih dari 800 petugas pemadam kebakaran juga terlibat dalam pencarian ini. Mereka juga mengerahkan 35 anjing pelacak.