REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE, AUSTRALIA –- Desainer interior Alex Devantier yang kenal baik dengan Mayang Prasetyo dan Marcus Volke, mengatakan kepada Daily Mail Australia, Volke belum pernah bekerja sebagai koki. Pekerjaan itu digunakan sebagai cerita untuk menutupi pekerjaan dari keluarga dan teman-teman.

Dailymail melansir, pria yang diyakini telah membunuh kemudian memotong-motong istri transgender di sebuah apartemen di Brisbane ini diam-diam dikenal sebagai pelacur laki-laki. Teman-teman Volke mengungkapkan kebenaran tentang kehidupan ganda Marcus Volke.

Sebelumnya diberitakan bahwa Volke adalah seorang chef yang bertemu Mayang Prasetyo dalam sebuah pelayaran internasional. Namun, Devantier mengatakan keduanya memerankan lakon ganda dalam kehidupan mereka.

“Mereka berbohong kepada keluarga, sehingga keluarga tidak sadar tentang apa yang sebenarnya mereka lakoni,” kata dia.

Dalam sebuah iklan di media online, Volke mendeskripsikan diri sebagai seorang “lelaki muda nan seksi dari Australia, ramah dan senang bergaul”. Dalam iklan itu disebutkan, Volke bisa menemani makan, berlibur, “sesi panas”, atau lebih selama sejam atau sesuai yang diinginkan.

Devantier mengatakan telah bertemu keduanya empat tahun lalu di Melbourne dan berkenalan dengan mereka. dia mengatakan, keduanya bekerja Melbourne tepatnya di Pleasure Dome dan bekerja sebagai pramuria selama sekitar dua bulan.

“Mayang meninggalkan agensi tersebut karena dia sangat terkenal dan membuat semua waria lain membencinya. Itulah kenapa dia meminta saya membuatkan website sendiri,” kata dia.

Devantier juga mengaku telah membantu Marcus mendaftar sebagai pramuria pribadi di Melbourne. Ia mengatakan terkejut dengan insiden pembunuhan yang terjadi. Menurut dia, keduanya adalah pasangan yang saling mencintai dan tidak ada kata-kata buruk di antara keduanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika