REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Kolonel Laut (P) TSNB Hutabarat resmi menjabat Komandan Gugus Tempur Laut Armada RI Kawasan Barat menggantikan Laksamana Pertama TNI Didik Setyono.
Upacara serah terima jabatan yang dipimpin oleh Pangarmabar Laksamana Muda TNI Widodo berlangsung di Koarmabar, Jakarta Utara, Kamis.
Laksamana Pertama TNI Didik Setyono akan menempati posisi baru sebagai Komandan Program Pembuatan Perusak Kawal Rudal (PKR) yang akan dibuat di Belanda.
Pangarmabar Laksamana Muda TNI Widodo mengatakan sertijab yang ditandai dengan penyerahan komando dan lambang kesatuan merupakan bagian penting dari proses estafet kepemimpinan agar organisasi menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
Guspurla Koarmabar selaku komando pelaksana operasi memiliki tugas pokok melaksanakan operasi laut dalam rangka penegakan kedaulatan dan hukum di laut.
"Kita menyadari bahwa tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh Guspurla Koarmabar tidaklah ringan karena dituntut untuk mampu bertindak secara cepat dan tepat serta responsif terhadap lingkungan strategis," kata Widodo.
Kolonel Laut (P) T.S.N.B. Hutabarat berjanji akan melanjutkan kebijakan-kebijakan yang telah dirintis pejabat lama sebagai pedoman untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab di masa mendatang.
Kolonel Laut (P) T.S.N.B. Hutabarat merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 35 tahun 1989 dan menempuh pendidikan lanjutan setelah perwira antara lain Dikspespa Arteleri (1992/1993), Diklapa II Koum Angkatan-13 (1999), Sekolah Staf dan Komando (Seskoal) Angkatan 42 tahun 2004.
Hutabarat pernah menjabat sebagai Komandan KRI Siribua (1994), Palaksa KRI Sultan Thaha Syaifudin-367 (1998), Komandan Teluk Cirebon-543 (2001), Komandan KRI Karel Satsuit Tubun-356, Asops Danlantamal III Jakarta (2009), Asops Guspurla Armabar, Komandan Komando Latihan Armabar dan ajudan Presiden RI (2012).