Kamis 09 Oct 2014 11:22 WIB

Menanti Kebangkitan Sepak Bola Asia

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC)
Foto: www.soccerway.com
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC)

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON  --  Sepak Bola Asia selayaknya meningkatkan mutu kompetisi ke level dunia atau akan berisiko tertinggal di belakang. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Alex Soosay.

Negara Asia, Jepang, Korea Selatan, Iran dan Australia mampu lolos ke babak final Piala Dunia di Brasil, tapi tidak satu pun yang memenangi pertandingan dan semua tim negara Asia tersingkir di babak penyisihan grup.

Soosay, berbicara kepada delegasi pimpinan "Sport Summit" di Stamford Bridge, London, mengatakan AFC harus mengubah kompetisi klub dan internasional, untuk mendapatkan peningkatan mutu di cabang ini.

"Di AFC kami menyadari bahwa tanpa kompetisi yang lebih baik di antara sesama negara anggota, maka kami akan berat untuk berjuang mengikuti kompetisi secara global," kata Soosay.

"Perubahan baru dalam kompetisi ini merupakan horizon pada kompetisi utama AFC. Pada Piala Asia mendatang di musim 2019, negara peserta akan bertambah dari 16 menjadi 24 tim," ungkapnya.

"Ini merupakan kesempatan bagi negara anggota Asia untuk mengikuti kompetisi. Ini akan menutup celah (antara negara Asia) dan kami yakin sepak bola Asia kelak akan lebih bersinar," kata Soosay menambahkan.

Australia akan menjadi tuan rumah kejuaraan Piala Asia yang diadakan pada 9 Januari tahun depan dan akan berusaha menjadi juara untuk pertama kalinya sejak mereka beralih dari anggota federasi Oseania pada 2006. Soosay juga memberi gambaran tentang rencana perubahan cara negara Asia dalam babak penyisihan Piala Dunia.

"Dengan format baru, delapan tim pemenang grup dan empat urutan kedua terbaik dari delapan grup akan lolos ke putaran akhir babak kualifikasi," katanya.

"Saat ini hanya 10 tim yang berjuang pada babak putaran final kualifikasi Piala Dunia tapi selanjutnya akan ada 12 tim sehingga kompetisi menjadi lebih ketat dan ada peluang besar bagi tim peserta," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement