REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Tim gabungan yang berjumlah 45 orang terdiri atas anggota Polres Tebo, Dinas Kehutanan dan Manggala Agni serta dibantu pihak perusahaan yang dipimpin Kapolsek VII Koto Ilir, berhasil memadamkan empat titik kebakaran lahan dilahan konsesi PT Arangan Hutan Lestari dan PT TMA.
Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Sudarisman, di Jambi Kamis, mengatakan pemadaman api tersebut dilakukan dengan cara mensekat titik kebakaran yang ada di dua lokasi milik perusahaan perkebunan karet tersebut.
Tim berhasil memadamkan si jago merah yang hampir menghanguskan lahan karet PT AHL, tepatnya di Desa Kuamang dan Tanjung, kemudian kebun karet PT TMA, yang berada di Dusun Pemberihan dan Desa Sungai Abang keduanya masih berada di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
"Upaya pemadaman tersebut dilakukan kepolisian bekerja sama dengan instansi terkait berhasil memadamkan empat titik api di Kabupaten Tebo sehingga mengurangi jumlah titik api yang ada di Jambi saat ini," kata Bambang Sudarisman.
Sementara itu Data Informasi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi menilai bahwa Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) saat ini mencapai angka 112,19, masuk dalam kategori tidak sehat.
Hal itu disebabkan adanya penambahan jumlah titik api (hotspot) di Provinsi Jambi, khususnya dari Kabupaten Muarojambi.
Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua, di Jambi pada Rabu (8/10) terdeteksi ada sebanyak 26 hotspot, yang tersebar di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Muarojambi, Tanjabtim, dan Tebo dan titik panas yang paling banyak terdeteksi di Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi.