Kamis 09 Oct 2014 20:00 WIB

Tembakan Masih Terjadi di Donetsk, Gencatan Senjata Diragukan

Donetsk
Foto: [ist]
Donetsk

REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Setidaknya satu orang tewas dan tiga lainnya cedera ketika sebuah meriam artileri menghantam pusat perbelanjaan di Donetsk, satu kota di timur Ukraina yang dikendalikan oleh separatis pro-Rusia di mana pertempuran berlangsung meskipun ada gencatan senjata.

Seorang juru kamera Reuters di Donetsk melihat setidaknya satu tubuh dan tiga orang terluka setelah mortir jatuh di atas pusat perbelanjaan, menghancurkan warung makanan.

Kepala separatis memproklamirkan diri "Republik Rakyat Donetsk Rakyat", Alexander Zakharchenko, mengatakan pada konferensi pers sembilan orang terluka dalam penembakan.

"Saya tidak tahu bagaimana gencatan senjata ini bekerja di sini, atau tidak bekerja sama sekali?" katanya.

Kiev membantah menembaki daerah-daerah sipil dan kedua pihak mengatakan mereka mengamati 5 September gencatan senjata, yang umumnya menghentikan pertempuran di timur Ukraina.

Tetapi perang terus berlanjut di Donetsk, termasuk di bandara kota, antara pasukan Ukraina dan pejuang pemberontak saling meningkatkan tekanan pada gencatan senjata yang goyah.

Pemerintah di Kiev dan pendukung Barat-nya menyalahkan Rusia untuk mengipasi kerusuhan separatis, termasuk dengan mempersenjatai pemberontak dan memperkuat mereka dengan tentara Rusia.

Barat memberlakukan sanksi terhadap Moskow atas tindakannya di Ukraina.

Rusia, yang mencaplok Krimea dari Ukraina Maret, menyangkal memainkan peran dalam konflik bersenjata, meskipun mendukung klaim separatis Ukraina timur 'bahwa pemerintah pusat di Kiev telah memperlakukan tak adil terhadap wilayah berbahasa Rusia mereka.

Lebih dari 3.660 orang telah tewas dan lebih dari 8.700 terluka di bagian timur Ukraina sejak kekerasan meletus pada April dan konflik masih mengklaim sekitar 10 jiwa per hari, kata PBB, Rabu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement