REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Komitmen Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya memberikan layanan kemudahan perizinan mendapat apresiasi internasional. Sistim perizinan daring (online) yang diberi nama Surabaya Single Window (SSW) diakui sebagai inovasi pelayanan publik terbaik kategori Future City versi lembaga internasional FutureGov.
Penghargaan diserahkan pimpinan FuturGov Asia-Pasifik Joshua Chamber kepada Pemkot Surabaya yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya Antiek Sugiharti di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia, Kamis (9/10). Demikian disampaikan Pemkot Surabaya melalui siaran pers yang diterima Republika.
Pada kategori Future City, SSW menyisihkan nominator dari negara lain, di antaranya i-MEMS (Malaysia), Subang Jaya Municipal Council (Malaysia), NEA Haze (Singapura) dan HBD UEM (Singapura). Para nominator merupakan hasil seleksi dewan juri dari sekian banyak aplikasi pelayanan publik di beberapa negara, khususnya di wilayah Asia-Pasifik.
Secara keseluruhan, Surabaya berhasil menempatkan sejumlah aplikasi pelayanan publik unggulan di beberapa kategori. Namun, selain SSW, sisanya hanya masuk sebatas nominasi saja. Beberapa aplikasi yang dimaksud adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online untuk kategori Education dan e-Payment untuk kategori Transformation.
Keberhasilan SSW menyabet FutureGov 2014 sekaligus mempertahankan tren positif Surabaya yang selalu mendapat penghargaan dalam dua tahun terakhir. Pada 2013, Kota Pahlawan bahkan mampu meraih dua penghargaan, masing-masing kategori Data Centre melalui Media Centre Pemkot Surabaya serta kategori Data Inclusion melalui Broadband Learning Centre (BLC).
“Tren positif ini harus kita pertahankan. Semoga dengan banyaknya kiprah Surabaya di luar negeri, membuat kota ini lebih dikenal secara global,” kata Antiek ketika dikonfirmasi via sambungan telepon.
FutureGov merupakan lembaga nirlaba internasional yang mempromosikan peningkatan pelayanan publik di negara-negara Asia Pasifik. Tiap tahun, FutureGov memberikan penghargaan terhadap pemerintah-pemerintah kota di Asia-Pasifik yang dianggap berhasil meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Di samping pemberian penghargaan dan forum internasional, lembaga yang berkantor pusat di Singapura tersebut memiliki berbagai program pelatihan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Antiek menginformasikan, tahun ini, Pemkot Surabaya mendapatkan kesempatan mengirimkan tiga pegawai guna mengikuti training di Malaysia selama tiga hari.