REPUBLIKA.CO.ID, CAMBRIDGE -- Bukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) atau Alqidah, tetapi Amerika Serikat (AS) yang merupakan ancaman bagi perdamaian dunia. Demikian opini yang berkembang dikalangan mahasiswa Havard terkait isu perdamaian dunia.
"Imperialisme AS dan sekutunya di Timur Tengah telah membuat tidak stabil kawasan tersebut. Ini pula yang memungkinkan kelompok seperti ISIS mendapatkan kekuasaan," kata salah seorang mahasiswa yang menggunakan akronim ISIL kepada Harvard’s Campus Reform , seperti dilansir onislam.net, Kamis (9/10).
Opini ini selanjutnya diunggah pada Selasa kemarin. Sebagian besar pendapat mahasiswa mengatakan ISIS itu lahir dari hasil kebijakan AS di Timur Tengah. "Sebagai masyarakat Barat, kita harus disalahkan atas apa yang kita perbuat," kata salah seorang mahasiwa lainnya.
"Saya tidak berpikir ada orang yang berpendapat bahwa bukan kita yang melahirkan ISIS. Kami..kamilah penyebabnya."