REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan segera memulai pekerjaan relokasi jembatan penyeberangan orang (JPO) yang terletak di Blok M, Jakarta Selatan pada Senin (13/10) pekan depan.
Relokasi JPO tersebut dilakukan sebagai konsekuensi dari pembangunan MRT yang akan memasuki tahap konstruksi pemancangan tiang pancang untuk elevated section di wilayah Blok M.
"Sebagai konsekuensinya, kita akan merelokasi JPO Blok M yang terletak diantara Blok M Plaza dan Taman Martha Tiahahu. Relokasi ini dimulai pada 13 hingga 25 Oktober 2014," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami di Jakarta, Jumat (10/10).
Menurut dia, pekerjaan relokasi JPO Blok M tersebut harus dilakukan sebagai persiapan pemasangan tiang pancang untuk jalur layang MRT yang melewati kawasan itu. "Wilayah Blok M merupakan wilayah padat, apalagi pada jam-jam tertentu. Nantinya, wilayah itu akan menjadi lebih padat ketika pekerjaan relokasi JPO Berlangsung," ujar Boestami.
Oleh karena itu, dia menuturkan pekerjaan relokasi tersebut akan dimulai pada malam hari pukul 22.00 WIB. Saat pekerjaan berlangsung, akan terjadi konsentrasi alat-alat berat di wilayah itu.
Pekerjaan tersebut, sambung dia, akan berdampak tidak hanya bagi pelintas kendaraan di sekitar Blok M, namun juga bagi para pejalan kaki.
"Maka dari itu, kami mohon maaf yang sebesar- besarnya dan juga mohon kesabaran dari masyarakat, khususnya yang beraktivitas di sekitar Blok M selama pekerjaan ini berlangsung," tutur Boestami.
Guna mendukung mobilitas masyarakat, maka untuk sementara akan difungsikan pedestrian path yang melalui taman antara Jalan Mahakam dan Jalan Panglima Polim Raya serta zebra cross di depan taman Martha Tiahahu dan Gedung Kejaksaan Agung.