REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Siswa SMP 163 Pejaten Timur, Jakarta Selatan, berinisial PP (12) yang terjatuh dari lantai empat sekolahnya akhirnya meninggal dunia di UGD Rumah Sakit Siaga.
"Anaknya tidak bisa ditolong lagi, pihak sekolah sudah melakukan semampu kami," kata Kepala Sekolah SMP 163 Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Jumat (10/10).
Ia menjelaskan berdasarkan laporan dari teman-teman kelasnya bahwa korban jatuh karena kepleset dari jendela kelas. "Menurut kata teman kelasnya, PP mungkin pegang HP, terus ada temannya yang ngomong ada operasi. Jadi rencananya pada mau ngumpetin tuh hp di genteng. Mau nyelamatin hp temannya dari oparasi padahal kami tidak ada oprasi. Nah dia kepleset, jatuh," katanya.
Anak tersebut jatuh dari lantai empat saat bel masuk pelajaran berikutnya sekitar pukul 10:00 WIB. Sementara seorang guru sekolah tersebut, Angkodo Burhanuddin mengatakan kondisi korban ketika dibawah ke UGD Rumah Sakit Siaga sudah parah.
"Kondisi kepalanya parah, nafasnya sudah tersendat-sendat karena benturan keras di kepalanya, pendarahan di telinga, mulut," kata Angkodo.
Ia mengatakan anak tersebut meninggal pada pukul 11:30 WIB di UGD Rumah Sakit Siaga. "Saat ini keluarga korban dan guru-guru sudah ada di rumah sakit, rencananya jenasah akan dibawah ke Tangerang," katanya.