REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) berada di depan Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) guna mengajukan kesiapannya untuk pengenalan tekhnologi video sepak bola. Hal itu dikarenakan kontroversi yang terjadi di Serie A belum lama ini antara Juventus kontra Roma di Stadio Olimpico.
Saat itu, wasit memberi dua buah hadiah penalti kepada tuan rumah Bianconeri yang dinilai tidak tepat. Presiden FIGC, Carlo Tavecchio mengaku akan terus mendorong FIFA untuk mempertimbangkan penggunaan teknologi rekaman video tersebut.
"FIGC bermaksud meningkatkan intensitas untuk melestarikan tradisi permainan sepakbola, tapi juga menerapkan pemanfaatan teknologi sebagai upaya memnuhi tantangan di era modernisasi global," kata Tavecchio seperti dilansir dari Football Italia, Jumat (10/10).
Pria berusia 71 tahun itu menambahkan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada presiden FIFA, Joseph S. Blatter untuk segera memberi keputusannya.
Hal itu dilakukan untuk menghindari kekeliruan yang dilakukan wasit, halim garis dan semua yang berpengaruh di lapangan. Dengan penggunaan teknologi rekaman video, jutaan warga dunia bisa ikut menilai permainan yang diselenggarakan.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Atalanta
|
16 | 12 | 1 | 3 | 39 | 22 | 37 |
| 2 |
Napoli
|
16 | 11 | 2 | 3 | 24 | 13 | 35 |
| 3 |
Inter
|
15 | 10 | 4 | 1 | 40 | 25 | 34 |
| 4 |
Fiorentina
|
15 | 9 | 4 | 2 | 28 | 17 | 31 |
| 5 |
Lazio
|
16 | 10 | 1 | 5 | 30 | 7 | 31 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika