Jumat 10 Oct 2014 21:14 WIB

Jokowi Siapkan Gugus Tugas Soal Lingkungan

Jokowi (Joko Widodo) di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/9). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Jokowi (Joko Widodo) di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/9). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota tim transisi Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi--JK) Anis Baswedan mengatakan pemerintahan baru akan melanjutkan kebijakan lingkungan yang benar.

"Komitmennya jelas, Pak Jokowi menggarisbawahi lima prinsip bahwa masyarakat harus tangguh, sehat, pintar, maju, dan makmur. Dan lingkungan hidup menjadi 'frame work', dasar utama dari lima prinsip itu," kata Anis usai menghadiri pemaparan Living Planet Report 2014 WWF oleh Direktur Jenderal WWF Internasional Marco Lambertini di Jakarta, Jumat.

Dengan latar belakang pendidikan tinggi di bidang kehutanan yang begitu dekat dengan lingkungan, menurut dia, kesadaran Jokowi terhadap kondisi lingkungan bukan baru muncul sekarang.

"Pesan (Jokowi) pada tim kami (transisi) bagaimana kebijakan lingkungan yang benar saat ini harus dilanjutkan. Tapi yang perlu diperbaiki harus diperbaiki dengan terobosan yang tidak tanggung-tanggung," katanya.

Terobosan yang perlu diperbaiki terkait sektor lingkungan termasuk penegakan hukum. Permasalahan lingkungan cukup banyak termasuk yang berkaitan dengan masalah konflik lahan yang jumlahnya luar biasa banyak, persoalan petani, masyarakat adat yang terelokasi itu juga masuk bagian lingkungan, tidak hanya soal alam.

"Kami upayakan hal berbeda, bagaimana mereka yang bersalah harus dihukum," ujar dia.

Ia mengatakan akan ada gugus-gugus tugas yang disiapkan untuk menyelesaikan masalah terkait lingkungan yang perlu diselesaikan secara cepat. Meski demikian menteri juga akan memiliki tugas penting dalam penyelesaian permasalahan lingkungan.

Sedangkan terkait komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca 26 persen di 2020, ia mengatakan tetap dilakukan. Termasuk mempertahankan keberadaan Badan REDD+.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement