REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA –- Masyarakat yang tinggal di Wilayah Cirebon (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) selama beberapa hari terakhir merasakan suhu udara yang sangat menyengat. Panasnya udara terutama dirasakan warga pada siang hari.
Kondisi itu diperparah dengan tiupan angin kencang yang membuat debu-debu mudah beterbangan." Suhunya maksimal mencapai 37 derajat celsius,’’ ujar Forecaster Badan Meteorologi, Geofisika dan Klimatologi (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faaiziyn, kepada Republika, Jumat (10/10).
Pria yang biasa disapa Faiz itu menjelaskan, saat puncak musim kemarau, matahari memang tepat berada di Equator (0 derajat). Karena itulah, suhu udara terasa lebih terik, termasuk di Wilayah Cirebon. Selain suhu udara tinggi, tambah Faiz, saat ini Wilayah Cirebon juga dilanda angin kencang. Saat ini, kecepatan angin antara 5 - 35 km per jam. Padahal, normalnya kecepatan angin hanya berkisar antara 5 - 20 km per jam.
faiz menjelaskan, kecepatan angin yang tinggi itu disebabkan adanya perbedaan tekanan antara wilayah selatan khatulistiwa dengan wilayah utara khatulistiwa. Selain Wilayah Cirebon, tiupan angina kencang juga dirasakan warga di daeah lainnya di Jabar maupun Jateng dan Jatim.
Dalam kondisi suhu udara panas seperti sekarang, masyarakat harus waspada. Beberapa hal yang harus diwaspadai di antaranya adalah ancaman dehidrasi pada tubuh maupun banyaknya debu yang beterbangan di udara yang dapat mengganggu pernafasan.