REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Novelis Perancis Patrick Modiano (69 tahun) memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2014 atas penyelidikan seumur hidupnya mengenai pendudukan Nazi Jerman dan dampak bagi negaranya.
Akademi Nobel Swedia pada Kamis (9/10) mengatakan, pihaknya memberikan 1,1 juta dolar kepada Modiano (69 tahun) atas seni ingatan yang digunakannya untuk membangkitkan nasib manusia yang paling tidak bisa dipahami, sambil mengungkap kehidupan mereka di bawah kontrol Jerman.
Atas raihannya itu, Modiano pun menjadi penerima Hadiah Nobel Sastra ke-107 dan pemenang ke-11 dari Perancis. Dia juga bergabung dengan para penulis terkenal seperti John Steinbeck, William Faulkner dan Pablo Neruda.
Dilahirkan di pinggiran kota Paris pada Juli 1945, ia memulai hidupnya dua bulan setelah Perang Dunia Kedua berakhir di Eropa. Ayahnya adalah keturunan Yahudi-Italia sementara ibunya seorang menjadi aktris Belgia selama pendudukan Nazi di Paris.
Novel-novel Modiano menceritakan banyak soal Yahudi, pendudukan Nazi dan hilangnya identitas warga sipil. Salah satu karyanya pada 1968 yakni “La Place de l'Etoile,” dipuji di Jerman sebagai bagian penting dari literatur pasca-Holocaust. Beberapa karyanya juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris di antaranya novel berjudul A Trace of Malice, Honeymoon dan Missing Person.