Sabtu 11 Oct 2014 08:50 WIB

Petempur IS Dekati Kota Pusat Kobane

ISIS
Foto: VOA
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Petempur Negara Islam (IS) berada hanya ratusan meter dari pusat Kota Kobane, yang kebanyakan warganya adalah orang Kurdi, di perbatasan Suriah Utara dengan Turki, kata seorang tokoh Kurdi kepada stasiun TV pan-Arab, Al-Mayadeen.

Salih Muslim, pemimpin Partai Uni Demokratik Kurdi, mengatakan petempur IS berada hanya beberapa ratus meter dari pusat Kota Kobane. Ia menambahkan berita mengenai anggota IS menguasai 40 persen Kobane tak bisa dikonfirmasi.

Muslim mengatakan petempur IS telah memasuki Kobane dari arah timur kota itu. Ditambahkannya, suku Kurdi di Turki berusaha mengirim bantuan ke Kobane tapi penjaga perbatasan Turki menghalangi mereka.

Tokoh kenamaan Kurdi tersebut kembali menyatakan jika IS merebut kota itu, petempurnya akan melakukan pembantaian terhadap warga Kurdi di daerah tersebut.

Pria itu menuduh koalisi anti-teror pimpinan AS memberi sumbangan dari tindakan membuat orang Kurdi sebagai sasaran. Ia merujuk kepada kegagalan serangan AS dalam menghambat arus petempur IS ke dalam kota tersebut.

Ia menambahkan bahwa keraguan menyelimuti cara masyarakat internasional menangani masalah Kobane. "Kami bergerak menuju pemusnahan suku di Kobane di tangan IS," kata pria itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Sabtu pagi. Ia menyatakan petempur IS telah mengguncakan senjata yang mereka curi dari Kota Musel di Irak ketika mereka menyerbunya pada September.

Direbutnya kota itu akan memungkinkan IS menghubungkan Ar-Raqqa, yang mereka umumkan sebagai Ibu Kota Provinsi, dengan Kobane dan membentangkan wilayahnya ke perbatasan dengan Turki.

Para pejabat Pemerintah Suriah dan pegiat Kurdi menuduh Turki membantu IS dalam merebut Kobane untuk menghapuskan orang Kurdi di daerah itu dan menggolakn zona penyangga --yang telah lama diingininya serta dilindungi oleh zona larangan terbang di Suriah Utara.

Sejak petempur IS melancarkan serangannya pada 16 September, kelompok fanatik tersebut telah merebut lebih dari 300 desa di sekitar Kobane dan membuat lebih dari 160.000 orang melarikan diri ke arah Turki, yang bertetangga.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement