REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Musibah kebakaran di Kota Pekanbaru, Sabtu (11/10), menyebabkan empat orang anak bersaudara kandung tewas karena terperangkap di dalam rumah mereka yang ludes dilalap api.
"Empat korban yang meninggal masih bersaudara semua. Saat ditemukan, jasad kakak beradik itu dalam posisi berpelukan, dan ada yang memegang terali jendela," kata Nanda, seorang warga setempat yang menjadi saksi mata.
Kebakaran itu terjadi di sebuah rumah di Perumahan Teropong Permai Gading di Jalan Cipta Karya Ujung, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, sekitar pukul 00.30 WIB. Rumah tipe 36? tersebut merupakan milik pasangan suami isteri, Burhan dan Nova.
"Kabarnya, kebakaran karena hubungan pendek aliran listrik pada alat pendingin ruangan (AC). Warga mencoba menolong memadamkan, tapi api sudah terlanjur membesar dan atap rumah runtuh jadi anak-anak itu terperangkap di dalam rumah," katanya.
Tetangga korban, Marni, mengatakan hanya satu orang yang selamat dari kebakaran, yakni Nova ibu para korban. Sedangkan suami yang berprofesi sebagai supir taksi tidak berada di rumah saat kejadian.
"Ibu korban selamat setelah lari lewat pintu belakang. Tapi empat anaknya masih terjebak di dalam rumah dan meningal dengan kondisi mengenaskan.?Ibunya sempat mau masuk lagi, tapi api sudah membesar," katanya.
Ia mengatakan semua korban meninggal adalah putri korban. Mereka adalah Riski Nasution (8), Siti Fadilah Nasution (14), Putri Ramadan (11), dan Nurul Azizah (6). Rumah korban tampak ludes di lalap si jago merah bersama sebuah sepeda motor.
Korban yang selamat kini dalam kondisi sangat terpukul dan trauma sedangkan empat korban yang meninggal dunia rencananya akan langsung dimakamkan hari ini juga.