REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry akan menyerukan dihidupkannya kembali proses perdamaian Palestina-Israel yang runtuh pada Ahad ketika ia menghadiri konferensi internasional di Kairo untuk membangun kembali Gaza, kata para pejabat Amerika.
Diplomat tertinggi AS dan 30 rekannya bertemu di ibu kota Mesir
bersama Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, yang sedang mencari dana
bantuan 1,6 miliar dolar AS untuk membangun kembali Jalur Gaza yang babak belur akibat serangan udara dan darat Israel beberapa waktu lalu.
Pemerintah Palestina pekan lalu mengumumkan rencana rekonstruksi 76-halaman untuk Gaza, menyerukan sebesar empat miliar dolar untuk membangun kembali wilayah yang babak belur dilanda perang, dengan
jumlah terbesar akan membangun perumahan bagi sekitar 100.000 orang yang kehilangan tempat tinggal.
Operasi militer Israel di Gaza menewaskan hampir 2.200 orang Palestina, sementara serangan pejuang Gaza menewaskan 73 di pihak Israel.
Kerry akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas di sela-sela konferensi itu, setelah terakhir bertemu di Sidang Majelis Umum PBB pada September, kata para pejabat Departemen Luar Negeri.
"Anda akan mendengar Menlu menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat untuk membantu para pihak mencapai solusi dua negara dibicarakan, dan kami akan kembali terlibat dalam negosiasi serta membantu memfasilitasi keberhasilan perundingan ini," kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri.
Kerry adalah arsitek dari penawaran untuk dimulainya kembali perundingan, yang runtuh pada April dan diikuti oleh perang 50 hari yang menghancurkan di Gaza, konflik ketiga di kantong dalam enam tahun terakhir.