REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA – Referendum yang akan dilakukan warga Catalunya bakal memberi dampak bagi Barcelona dan Espanyol. Jika Catalunya merdeka, kedua tim itu harus keluar dari La Liga Spanyol. Namun, Blaugrana tampaknya tak takut harus keluar dari La Liga. Sebab, mereka justru memberikan dukungan kepada Catalonia untuk merdeka.
Di laman resminya pada Sabtu (11/10), pihak klub menyatakan, mereka telah menandatangani pakta yang mendukung referendum kemerdekaan Catalonia. Barcelona juga menyampaikan sudah watunya bagi rakyat Catalonia untuk menentukan nasibnya sendiri.
"Barcelona sudah menandatangani pakta Catalonia untuk menentukan nasib sendiri. Barcelona telah memformalkan persetujuannya dalam surat resmi dari Presiden Josep Maria Bartomeu kepada koordinator pakta, Joan Rigol," tulis Barcelona.
Selain itu, klub yang bermarkas di Camp Nou itu juga menyatakan, perjanjian tersebut sudah menyatukan lebih dari 35 ribu organisasi dan asosiasi dari berbagai kalangan. Semuanya mendukung hak rakyat Catalonia untuk merdeka. Maka secara tidak langsung Barcelona sudah benar-benar siap keluar dari La liga.
Dewan otoritas Sepak Bola Spanyol sendiri tidak mengizinkan adanya tambahan klub dari luar Spanyol. Sebab, mereka sudah menyerahkan jatah itu ke Andorra. Maka secara tidak langsung, Barcelona akan terdepak karena tak sesuai dengan Undang Undang Olahraga yang diterapkan di Spanyol.
“Barcelona dan Espanyol tak akan bermain di Liga Spanyol jika Catalunya menjadi independen dengan alasan berikut: Spanyol sudah memberikan peraturan tambahan bahwa satu negara non Spanyol yang bisa berlaga di La Liga adalah Andorra,” terang Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, dilansir dari Football Espana.
Hal itu tentu menjadi pil pahit bagi pecinta sepakbola Spanyol. Pasalnya, pendukung La Liga terancam tak bisa lagi menyaksikan laga El Clasico. Real Madrid pun diprediksi tak akan lagi menemui saingan berat dalam perburuan gelar juara.