REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay mengatakan Fraksi PAN di MPR dipastikan akan menghadiri pelantikan presiden terpilih Joko Widodo pada 20 Oktober mendatang. Ia menjelaskan, pelantikan presiden dan wapres RI adalah momentum sejarah yang tidak boleh dirusak oleh kepentingan golongan.
"Peristiwa itu akan dicatat, dibaca, dan dikenang oleh para generasi muda di masa depan. Karena itu, PAN mempunyai tanggung jawab moral dan politik untuk menyukseskannya," ujar Saleh Partaonan Daulay saat dihubungi Republika Online (ROL), Sabtu (11/10).
Ia menambahkan, tidak akan adanya penjegalan pada saat pelantikan Jokowi juga ditandai dengan adanya pertemuan antara presiden terpilih, ketua MPR, ketua DPR dan ketua DPD jumat malam (10/10). Menurutnya, pertemuan tersebut sangat baik dalam rangka membangun komunikasi politik antar elit pemimpin.
Pertemuan itu juga menjadi tanda bahwa partai-partai yang tergabung di dalam KMP tidak pernah berniat untuk menggagalkan dan menghalagi pelantikan Jokowi.
"Pertemuan itu bisa jadi diagendakan untuk mengatasi kegelisahan terhadap isu-isu miring yang belakangan ini marak. Kita bersyukur memiliki elit-elit politik seperti mereka yang tanggap membaca situasi," katanya.