REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -– Sejak munculnya kasus virus Ebola di Afrika Barat pada bulan Maret silam, viru ini telah membunuh lebih dari 4.000 jiwa. Akibatnya aktivitas sepak bola di benua hitam itu sempat terganggu, seperti pertandingan babak kualifikasi Piala Afrika.
Demi mencegah mewabahnya viru mematikan itu, Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) memindahkan sejumlah pertandingan babak kualifikasi Piala Afrika. Pertandingan yang seharusnya digelar di negara yang terserang ebola dipindah ke tempat netral. Jika pertandingan tidak dipindahkan, tidak mustahil perhelatan Piala Afrika 2015 justru akan membuat wabah ebola meluas ke penjuru Afrika.
Pentas Piala Afrika 2015 pun yang rencananya digelar pada awal tahun 2015 terancam ditunda. Maroko yang jadi ditunjuk sebagai penyelenggara meminta penundaan terkait mewabahnya penyakit ebola. "Ini untuk mencegah event yang melibatkan negara-negara yang terserang virus ebola," demikian pernyataan kementerian kesehatan Maroko,” dilansir Sky Sport, Sabtu (11/10).
Piala Afrika 2015 dijadwalkan digelar di Maroko pada 17 Januari-8 Februari mendatang. Namun, pemerintah Maroko telah mengajukan permintaan kepada Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF) untuk menunda event dua tahunan tersebut.
Tidak hanya itu, ancaman virus ebola juga membuat khawatir para peserta Piala Dunia Antarklub. Sebab, lokasi perhelatan Piala Dunia Antarklub ini hanya berjarak tiga ribu kilometer dari negara-negara yang terkeda dampak ebola terparah.
Ajang tahunan yang mempertemukan juara antar federasi sepakbola itu akan digelar di Maroko. Tujuh klub dipastikan akan mengikuti kejuaraan ini, Real Madrid (UEFA), Auckland City (OFC), San Lorenzo (CONMEBOL), Cruz Azul (CONCACAF), dan Juara Maroko Moghreb Tetouan. Dua klub lainnya adalah juara Piala Champions Afrika dan Asia.
Raksasa La Liga Real Madrid akan melakukan kualifikasi pada 10-20 Desember bersama dengan klub Argentina San Lorenzo, Meksisko Cruz Azal, Selandia Baru Auckland City dan Maroko Moghreb Tetouan.
Meski demikan, sejauh ini FIFA tidak perlu untuk memindahkan gelaran Piala Dunia antar klub itu. Sebab organisasi sepak bola dunia itu, telah bekerja sama dengan lembaga kesehatan dunia, terkait lokasi perhelatan.