REPUBLIKA.CO.ID, BANGUI -- Sekelompok pria bersenjata menembaki aparat kepolisian PBB yang tengah mengawasi aksi demonstrasi di dekat Bandara Bangui. Akibatnya, enam aparat dinyatakan terluka.
Pejabat pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan para korban terluka segera dievakuasi oleh pasukan misi penjaga perdamaian yang dikenal sebagai MINUSCA. Penembakan ini terjadi setelah sebuah serangan terhadap konvoi PBB di Bangui pada Kamis (9/10). Insiden ini menewaskan seorang pasukan penjaga perdamaian Pakistan.
Peristiwa tersebut merupakan insiden yang memakan korban jiwa pertama kali dari para pasukan penjaga perdamaian sejak pasukan PBB dikerahkan menggantikan pasukan Uni Afrika pada September. Seorang pasukan lainnya juga dilaporkan terluka dalam serangan ini.
Sebelumnya, Dewan Keamanan PBB mengecam serangan tersebut dan menyebut serangan itu sebagai kejahatan perang. Mereka juga menegaskan akan menjatuhkan sanksi terhadap para individu dan kelompok yang terlibat dalam rencana serangan terhadap misi PBB dan pasukan keamanan lainnya.