REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Kelompok Jihad Al-Qaidah cabang Yaman mengakui bertanggung jawab atas insiden pemboman bunuh diri besar-besaran di pusat kota Yaman, Sana'a. Yang mana serangan pemboman bunuh diri itu telah menewaskan puluhan demonstran Syiah Houthi, Kamis lalu, //Anadolu Agency//, Jumat (11/10).
Beberapa akun Twitter yang terkait dengan Al-Qaidah di Semenanjung Arab mengatakan, bomber Abu Muwaia Al-Sanaani berhasil menembus pertemuan demonstran Syiah Houthi yang berkumpul di Tahrir Square Sana'a.
Setidaknya, serangan pemboman bunuh diri itu menewaskan 47 orang dan melukai 75 lainnya. Terkait hal ini, Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi sendiri telah memerintahkan penyelidikan atas serangan tersebut.
Pada Kamis lalu, demonstran Syiah Houthi menggelar aksi protes mereka di sekitar istana kepresidenan Yaman dekat alun-alun Sana'a, setelah Ahmad bin MUbarak menolak tawaran untuk mengambil jabatan perdana menteri. Beberapa saat kemudian, insiden pemboman bunuh diri itu terjadi.
Sebelumnya, kepemimpinan Syiah Houthi menyatakan oposisi terhadap penunjukan Ahmad bin Mubarak untuk jabatan perdana menteri. Sudah hampir dua minggu, kelompok Syiah tetap mengendalikan Sana'a, setelah menggelar aksi protes selama tiga minggu.