REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Negara Asing (WNA) mengapresiasi furnitur-furnitur tradisional dalam negeri yang dipamerkan di ajang Trade Expo Indonesia 2014 yang berlangsung 8-12 Oktober.
"Hasil karya orang Indonesia yang dipamerkan sangat unik, kreatif dan belum pernah ada di negara lain," kata seorang pengunjung asal Australia, Harald Johannes di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta, Sabtu (12/10).
Ia mengatakan bahwa produk-produk seperti patung atau kursi kayu yang didesain secara kreatif, dapat meningkatkan perekonomian usaha kecil, terutama yang berada di pedesaan.
"Tentu barang-barang inovatif dapat bernilai ekonomi tinggi, dan dicari oleh para kolektor yang menyenangi barang unik," katanya saat berada di booth "Jogjatok".
Johannes menilai, ajang-ajang seperti ini dapat membangkitkan semangat para pengrajin tradisional karena hasil kerja mereka dihargai oleh pemerintah.
"Semoga pameran-pameran seperti ini semakin banyak diadakan, dan pameran yang ada sekarang lebih dikembangkan, seperti promosinya lebih digencarkan," kata pria yang mengaku sedang berlibur ke Indonesia itu.
Sementara, pendapat senada juga disampaikan pengunjung lain, Olav Alexander. Warga asal Australia tersebut mengatakan, produk yang ditampilkan di pameran ini sangat menarik dan indah.
"Sangat indah, saya kagum dengan hasil karya orang Indonesia yang bisa memanfaatkan kayu atau rotan dengan baik sehingga menjadi barang berkualitas," katanya saat melihat produk yang dipajang Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Kabupaten Lombok Tengah.
Ia mengatakan bahwa harga yang dibanderol untuk setiap barang juga terjangkau. "Harganya cukup murah, saya beli beberapa produk untuk dibawa ke Australia," katanya.
Ia berharap, hasil karya masyarakat Indonesia ini juga dapat dipamerkan di luar negeri dan bisa mendunia.